Jumat, 28 Juni 2013

Pengertian Belajar, Perkembangan, dan Intelejensi


Belajar (learning)
Secara sederhana, belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu atau dari tidak bisa menjadi bisa. Slameto (1995) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Winkel (1989) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga menghasil-kan perubahan yang relatif menetap/bertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jadi, belajar pada hakikatnya merupakan salah satu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan perilaku yang relatif dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang diperoleh melalui interaksi individu dengan lingkungannya.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar terjadi secara sadar, bersifat terus-menerus, relatif menetap, dan mempunyai tujuan terarah pada kemajuan yang progresif. Belajar pada abad 21, seperti yang dikemukakan Delors (Unesco, 1996), didasar-kan pada konsep belajar sepanjang hayat (life long learning) dan belajar bagaimana belajar (learning how to learn).
Konsep ini bertumpu pada empat pilar pembelajaran yaitu:
1. Learning to know (belajar mengetahui)
Dengan memadukan pengetahuan umum yang cukup luas dengan kesempatan   untuk   bekerja melalui kemampuan belajar bagaimana caranya belajar sehingga diperoleh keuntungan dari peluang-peluang pendidikan sepanjang hayat yang tersedia.

2. Learning to do (belajar berbuat)
Bukan hanya untuk memperoleh suatu keterampilan kerja tetapi juga untuk mendapatkan kompetensi berkenaan dengan bekerja dalam kelompok dan berbagai kondisi sosial yang informal
3. Learning to be (belajar menjadi dirinya)
Dengan lebih menyadari kekuatan dan keterbatasan dirinya, dan terus menerus mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih baik dan mampu bertindak mandiri, dan membuat pertimbangan berdasarkan tanggung jawab pribadi.
4. Learning to live together (belajar hidup bersama)
Dengan cara mengembangkan pengertian dan kemampuan untuk dapat hidup bersama dan bekerjasama dengan orang lain dalam masyarakat global yang semakin pluralistik atau majemuk secara damai.
Ø  Pengertian perkembangan
Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progesif dan kontinyu dalam   diri individu dari mulai lahir sampai mati ”. Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan yang dialami individu atau organisme yang menuju tingkat kedewasannya ataau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik yang menyangkut fisik maupun psikis.
v  Ada beberapa pengertian perkembangan menurut beberapa ahli antara lain :
Werner, 1969
Perkembangan adalah suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat di ulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat di putar kembali.

Samsu Yusuf
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang di alami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik yang menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah).
E.B Hurlock (istiwidayanti dan soedjarwo, 1991)
Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
Ø  Pengertian Intelegensi
Intelegensi atau kecerdasan merupakan kata benda yang menerangkan kata kerja atau kata keterangan, seseorang menunjukkan intelegensinya ketika ia bertindak atau berbuat dalam situasi secara inteligent / cerdas atau bodoh, intelegensi seseorang dapat dilihat dalam caranya orang tersebut berbuat atau bertindak.
Woodworth mengemukakan bahwa intelegensi erat hubungannya dengan intelek atau pengetahuan. Karena intelegensi dapat dikatakan intelek yang siap digunakan. Misalnya dalam menulis surat, mengarang, menerima dan menyerap pelajaran dsb. Jadi intelegensi adalah kemampuan umum mental individu yang tampak dalam caranya bertindak, berbuat atau dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Ø  Beberapa uraian tentang pengertian kecerdasan/intelegensi menurut para ahli :
1. S.C. Utami Munandar : kemampuan berpikir, belajar, menyesuaikan diri.
2. Alferd Binet : kemampuan beradaptasi, mengadakan kritik terhadap masalah yang dihadapi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.
3. L.L. Thurstone : kecakapan mengamati dan menafsirkan, kecakapan dan kefasihan untuk menggunakan kata – kata, kecakapan mengingat.
4. Edward Thorndike : kemampuan individu untuk memberikan respon yang tepat
terhadap stimulasi yang diterimanya.
5. George D. Stodard : kecakapan dalam menyatakan tingkah laku.
6. William Stern : kapasitas atau kecakapan umum pada individu secara sadar untuk
menyesuaikan pikirannya pada situasi yang dihadapinya.
7. Carl Whitherington : kemampuan bertindak sebagaimana dimanifestasikan dalam
kemampuan – kemampuan/kegiatan – kegiatan.
8. J.P. Chaplin (1975) : kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap
situasi baru secara cepat dan efektif.
9. Anita E. Woolfok (1995) : kemampuan untuk belajar, memperoleh dan
menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan beradaptasi
dengan lingkungan.
Ø  TEORI PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN INTELEGENSI
*      Menurut kamus Webster New World Dictionary Of America Leaguage,intelgensi berarti: kecakapan untuk berfikir mengamati atau mengarti, kecakapan untuk mengamati hubungan-hubungan, perbedaan-perbedaan, dan lain-lain.
*      Menurut super dan cites.
Intelegensi adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau belajar dari pengalaman.
*      Menurut Garret (1946).
Intelegensi adalah kemampuan yang diperlukan untuk pemecahan masalah-masalah yang memerlukan pengertian serta menggunakan symbol-simbol.
*      Menurut William Stern.
Intelegensi merupakan suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri pada tuntutan baru dibantu dengan penggunaan fungsi berfikir.
*      Menurut Wachler (1958).I
*      Intelegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengolah dan manguasai lingkungan secara efektif.
*      Menurut Singgih Gunarsa.
Intelegensi adalah suatu kumpulan kemampuan seseorang yang memungkinkan memperoleh ilmu pengetehuan dan mengamalkan ilmu tersebut dalam hubunganya dengan linkungan dan masalah-masalah yang timbul.
Jadi, dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa intelegensi adalah kemampuan mental yang menggambarkan kecakapan berfikir dengan mengguankan pengertian atau sikap dalam memecahkan masalah yang dapat diperoleh dari pengalaman (lingkungan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar